SUMBARNOW.ID-Pengamat teknis UEFA, Aitor Karanka, menilai kualitas umpan Dominik Szoboszlai menjadi faktor utama keberhasilan Liverpool mencetak gol kemenangan atas Real Madrid melalui skema bola mati pada lanjutan Liga Champions musim 2025/2026.
Gol tunggal yang dicetak Alexis Mac Allister pada menit ke-61 bermula dari tendangan bebas akurat Szoboszlai ke dalam kotak penalti. Analisis resmi UEFA yang disponsori FedEx menunjukkan bahwa serangkaian umpan bola mati Liverpool menjadi ancaman serius bagi pertahanan Madrid sepanjang laga.
“Yang paling penting adalah kualitas pemain yang mengambil set-piece,” ujar Karanka dalam laporan resmi UEFA. “Memiliki pemain seperti Szoboszlai yang bisa mengirim bola sesuai skema latihan sangat fundamental. Tanpa pengumpan yang tepat, peluang dari bola mati sulit dimaksimalkan,” tambahnya.
Sebelum gol kemenangan itu, Liverpool sempat mengancam melalui dua situasi sepak pojok pada awal babak kedua. Peluang pertama datang dari sundulan Virgil van Dijk hasil umpan Florian Wirtz, disusul percobaan Hugo Etikité dari sisi berlawanan lewat bola kiriman Szoboszlai yang memaksa Thibaut Courtois melakukan penyelamatan.
Mac Allister, yang biasanya bertugas sebagai pemblok pemain lawan, kali ini justru menjadi eksekutor akhir. “Saya melihat ruang kosong dan umpan dari Dom (Szoboszlai) sangat bagus, saya hanya perlu menanduknya,” ujarnya kepada Amazon Prime usai pertandingan.
Pelatih Real Madrid, Xabi Alonso, mengakui efektivitas Liverpool dalam memanfaatkan situasi bola mati. “Mereka memiliki pengumpan dan penyelesai yang sangat baik,” katanya. Statistik UEFA mencatat, gol tersebut menjadi gol kelima Liverpool dari bola mati di fase grup, tertinggi dibanding klub lain.
Karanka menambahkan, ancaman bola mati bukan hanya datang dari Liverpool. “Secara umum, tim-tim Inggris berbahaya dalam situasi ini. Arsenal di bawah Mikel Arteta juga sangat kuat,” jelasnya.
Mantan pelatih Real Madrid itu juga menyoroti bahwa keberhasilan tidak hanya bergantung pada tinggi badan pemain. “Saat tim terlalu fokus pada pemain yang unggul di udara, pemain lain yang lebih pendek bisa muncul dan mengejutkan lawan,” kata Karanka, menyinggung Mac Allister yang bertinggi 1,76 meter sebagai pencetak gol penentu.
Kemenangan ini membuat posisi Liverpool dan Real Madrid sama-sama mengoleksi 9 poin dari empat pertandingan fase liga Liga Champions 2025/2026.
Real Madrid kini berada di peringkat kelima dengan selisih gol +6 (8 mencetak, 2 kebobolan), sementara Liverpool menempati peringkat keenam dengan selisih gol +5 (9 mencetak, 4 kebobolan).(*)
Klasemen sementara Real Madrid dan Liverpool di Liga Champions 2025‑2026:
-
Real Madrid: 4 pertandingan, 3 menang, 0 seri, 1 kalah – gol 8, kebobolan 2, selisih +6, total 9 poin (peringkat 5).
-
Liverpool: 4 pertandingan, 3 menang, 0 seri, 1 kalah – gol 9, kebobolan 4, selisih +5, total 9 poin (peringkat 6).


