Thursday, November 6, 2025

Apakah Kurangnya Kepercayaan Menjadi Penyebab Jarak dalam Pernikahan?

SUMBARNOW.ID-Kepercayaan merupakan fondasi utama dalam pernikahan. Tanpa kepercayaan penuh, jarak emosional dan ketidakpastian dapat muncul, memengaruhi ikatan emosional pasangan.

Ahli psikologi hubungan menyatakan bahwa kepercayaan dapat menjadi pilihan awal dalam hubungan yang sehat, bukan hanya sesuatu yang diberikan setelah dianggap “layak”.

Mengapa Kepercayaan Penting dalam Pernikahan

Charles Feltman, penulis The Thin Book of Trust, menyebutkan bahwa kepercayaan adalah memilih untuk mengambil risiko menjadikan sesuatu yang berharga rentan terhadap tindakan orang lain.

Sebaliknya, ketidakpercayaan terjadi ketika seseorang memutuskan bahwa hal penting bagi dirinya tidak aman bersama pasangan.

Dalam pernikahan, ketidakpercayaan dapat menimbulkan kecemasan, kecurigaan, dan jarak emosional. Hal ini sering terjadi ketika salah satu pasangan menginginkan ikatan emosional lebih, namun berpikir dan bertindak dari posisi ketidakpercayaan.

Risiko dan Dasar Kepercayaan

Kepercayaan membutuhkan risiko. Risiko ini bukan menunggu hasil tertentu, tetapi bersikap terbuka dengan niat positif, memahami perjalanan pribadi pasangan, dan tidak terikat pada hasil tertentu.

Pasangan yang berhasil mempertahankan hubungan jangka panjang biasanya memiliki komitmen yang konsisten terhadap kepercayaan, meski itu berarti mengorbankan kepuasan jangka pendek demi komitmen bersama.

Kepercayaan pada Diri Sendiri

Selain mempercayai pasangan, kepercayaan pada diri sendiri penting. Tim Wade, pelatih hubungan di Goodguys2Greatmen Relationship Coaching, Livermore, Colorado, menyatakan bahwa kepercayaan memiliki sifat spiritual. “Sulit mempercayai orang lain jika ada rasa takut, ketidakamanan, atau keraguan,” tambahnya.

Kepercayaan tidak bersifat parsial. Kepercayaan sejati diberikan sebagai pilihan, bukan karena pasangan harus “membuktikan diri”. Kepercayaan dapat diberikan tanpa ketergantungan pada hasil tertentu.

Mandiri Secara Emosional

Kemampuan untuk “self-source” atau mengandalkan diri sendiri membantu pria memberikan waktu, perhatian, energi, cinta, dan kepercayaan tanpa takut ‘cabang patah’.

Mereka memandang pemberian ini sebagai titik awal, bukan tujuan yang harus dicapai pasangan.

Kesimpulan

Kepercayaan dalam pernikahan adalah pilihan aktif yang diberikan sejak awal, baik kepada pasangan maupun diri sendiri. Dengan membangun kepercayaan penuh, pasangan dapat mengurangi jarak emosional dan memperkuat ikatan emosional yang sehat.(*)

BERITA LAINNYA

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -

Most Popular

Recent Comments