SUMBARNOW.ID-Meski pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Nasional Tingkat Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) ke-41 di Kota Bukittinggi diundur, semangat kafilah Tanah Datar tidak surut.
Para qari, qariah, hafiz, hafizah, dan peserta cabang lainnya tetap melaksanakan latihan rutin sebagai bentuk persiapan menghadapi ajang tersebut. Awalnya dijadwalkan pada 15 November, pelaksanaan MTQ ke-41 kini diundur ke Desember 2025.
Latihan dilakukan secara terjadwal di bawah koordinasi Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) Tanah Datar bersama para pelatih berpengalaman. Pemerintah daerah juga memberikan dukungan penuh melalui pendampingan dan motivasi kepada para peserta.
Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kabag Kesra) Sekretariat Daerah Tanahdatar, Afrizon, menyebutkan bahwa latihan intensif tersebut merupakan bentuk kesungguhan dan optimisme seluruh pihak dalam mempersiapkan diri menghadapi kompetisi tingkat provinsi itu.
“Penundaan jadwal tidak kami jadikan alasan untuk mengendurkan semangat. Justru ini menjadi kesempatan memperkuat kemampuan para peserta, memperbaiki kekurangan, dan meningkatkan kualitas penampilan. Kami ingin hasil terbaik, dengan harapan gelar juara umum bisa kembali ke Tanah Datar seperti tahun 2019 lalu,” ujar Afrizon, Selasa (28/10/2025).
Ia menambahkan, setiap cabang lomba mendapatkan porsi latihan dan evaluasi berkala melalui grup WhatsApp. Para pelatih terus memberikan pembinaan mental dan spiritual agar peserta siap tampil penuh percaya diri.
“Selain kemampuan teknis dan hafalan, mental juara juga penting. Kami ingin seluruh peserta tampil bukan hanya untuk meraih prestasi, tapi juga sebagai bentuk syiar dan kecintaan terhadap Al-Qur’an,” tambahnya.
Selain latihan mandiri, kafilah Tanah Datar dijadwalkan akan menggelar Training Center (TC) penuh sekaligus pengukuhan kontingen pada pertengahan November mendatang.
Sementara itu, Wali Kota Bukittinggi Ramlan Nurmatias sebelumnya mengatakan, kesempatan menjadi tuan rumah MTQ harus dimanfaatkan sebaik mungkin. Ajang ini digelar bergilir di 19 kabupaten/kota se-Sumatera Barat, sehingga membutuhkan waktu lama untuk kembali menjadi tuan rumah.
Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Bukittinggi melalui Kasi Bimas Islam Zulfikar menambahkan, profesionalitas dewan hakim menjadi kunci keberhasilan pelaksanaan MTQ, terutama di era digital saat ini.
Ia berharap, MTQ ke-41 Tingkat Provinsi Sumatera Barat di Bukittinggi dapat berjalan lancar dan meninggalkan kesan mendalam bagi seluruh peserta maupun masyarakat.(*)
